Page 184 - BERFIKIR
P. 184
Artinya, saat kita meminjamkan uang, disitu kita udah dapat
kebaikan bahkan sebelum orang itu membayar hutangnya.
Ditambah juga, kalo kita kasih tenggat waktu, kita seakan-akan
bersedekah setiap hari sampai dia melunasinya.
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa memberi tenggang waktu
pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari
sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dinilai telah
bersedekah. Jika utangnya belum bisa dilunasi lagi, lalu dia
masih memberikan tenggang waktu setelah jatuh tempo, maka
setiap harinya dia akan dinilai telah bersedekah dua kali lipat
nilai piutangnya"
Artinya, kita kecewa karena berharap dia membayar tapi
ternyata belum bisa bayar. Kecewa itu muncul karena berharap
pada janji manusia. Padahal hakikatnya perbuatan kita
(minjemin duit) udah dibayar oleh Tuhan. Dan Tuhan ga
pernah ngelanggar janjiNya. Jadi poinnya adalah kita harus
memahami hakikat balasan dengan baik. Ini bukan berarti
orang yang berhutang tidak wajib membayar hutangnya, tapi
makna sebenarnya adalah agar kita mengetahui sumber
kebaikan itu bukan hanya dari uang yang dibayarkan
penghutang, bahkan kebaikan itu sudah datang sebelum dia
membayar hutangnya.
Saat seorang Sufi ditanya oleh polisi yang bingung "wahai pak
tua, dimana perkampungan terdekat?"
169