Page 185 - BERFIKIR
P. 185
Sufi tersebut malah membawa polisi itu ke kuburan. Lalu
berkata "Ini perkampungan terdekat"
Merasa dijahili, polisi itu mukulin sufi tersebut. Anehnya tiap
dipukul, sufi itu malah berkata "semoga Allah
memberkahimu". Polisi tersebut makin kesel, sampai akhirnya
ada orang lewat yang mengenali guru mulianya sedang
dipukuli.
Polisi itu akhirnya minta maaf dan bertanya "kenapa setiap
dipukul, kau malah doakan aku?"
Sufi menjawab "saat memukulku, pada hakikatnya kau sedang
memberiku kebaikan. Maka aku balas pula dengan kebaikan".
Begitulah jika kita memahami hakikat balasan dari setiap
perbuatan kita. Prasangka tidak baik pada Tuhan akan
berakibat buruk pada kita sendiri. Dalam hadits Qudsi Allah
berfirman:
"Aku sebagaimana prasangka hambaKu terhadapKu".
Mendekatlah padaNya karena saat kau tak meminta kehidupan,
Ia berikan. Kau tak meminta mata untuk melihat, maka Ia
berikan penglihatan. Lalu bagaimana mungkin Ia takkan
mengabulkan apa yang diminta jika hambaNya mendekat?
Perbaiki prasangka pada Tuhan sehingga kita mengetahui
hakikat dari logika kebaikan, yaitu "tidak ada balasan untuk
kebaikan selain kebaikan".
170