Page 36 - BERFIKIR
P. 36

banyaknya  kitab  fiqih  itu  ga  cantumin  dalilnya.  Kenapa  kah
            bisa begitu?

            Gini...  gw  kasih  penjelasan  secara  kaidah  ilmiah.  Kita  pake

            analogi  kisah  yang  mirip  dengan  itu.  Saat  newton  belum
            merumuskan hukum gravitasi, kira-kira gaya gravitasi udah ada
            belum? apakah saat newton belum merumuskannya, kita masih
            beterbangan?  Engga  kan?  Gaya  gravitasi  udah  ada  walaupun

            newton belum merumuskan hukumnya. Trus kenapa skrg kita
            pake  hukum  gravitasi  ala  newton?  kenapa  ga  pake  hukum
            gravitasi  masing-masing?  Bukankah  kita  semua  mengalami
            gravitasi?  Jawabannya  adalah  karena  ga  semua  orang  bisa
            menangkap  fenomena  itu  dan  ga  semua  orang  mampu

            merumuskannya menjadi suatu teori,  kemudian teori  itu diuji
            hingga menjadi suatu hukum. Akhirnya, para pelajar itu cuma
            bisa  mengikuti  hukum  yang  udah  dirumuskan  oleh  Newton.

            Para guru mungkin bisa ngajarin muridnya hukum newton, tapi
            ga semua guru fisika bisa tau asal-usul rumus tersebut. Yang
            bisa tau, kalo udah setingkat professor bidang fisika.

            Begitu  juga  dalam  dunia  keilmuan  Islam,  ga  semuanya  bisa
            menangkap  maksud  yang  ada  pada  dalil  alquran  dan  hadits.

            Hanya para imam mazhab (mujtahid) yang bisa ngelakuin itu.
            Mereka yang merumuskan dalil-dalil yang ada menjadi 5 dasar
            hukum  buat  kita,  yaitu wajib, sunnah, boleh, makruh, haram.
            Contohnya, ada hadits yang melarang minum berdiri. Kita ga
            tau  kan  larangan  tersebut  itu  sifatnya  makruh  atau  haram.

            Begitu  juga  saat  ada  perintah  pada  dalil  tersebut,  kita  ga  tau

                                          21
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41