Page 33 - BERFIKIR
P. 33
Sumber data primer bisa kita peroleh dengan cara ngasih
kuesioner atau wawancara narasumber secara langsung.
Misalnya saat kita mau bikin dodol garut, kita langsung nanya
pengrajin dodol garut untuk mendapatkan data yang otentik
dari pakarnya. Atau saat kita mau tahu tanggapan orang tentang
suatu film, kita akan nanya gimana tanggapan orang-orang
yang udah nonton film tersebut. Ini disebut dengan data primer.
Sumber data sekunder itu data ga langsung, atau data yang kita
gunakan adalah hasil dari orang lain. Contohnya seperti data
keuntungan kantor gw di judul sebelumnya. Para petinggi
perusahaan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan
para karyawannya untuk bahan meeting. Para petinggi tersebut
ga ngumpulin data sendiri kan? Jadi mereka percaya 100%
pada para karyawannya dalam hal ngumpulin data transaksi
tersebut.
Apakah kita harus paham konsep sumber data seperti di atas?
Jawabannya tentu aja kita harus paham. Trus emang ada
efeknya kalo kita ga paham? Mungkin kita bisa berkaca pada
kerusuhan yang akhir-akhir ini terjadi di sosial media. Kenapa
semua kerusuhan itu bisa terjadi? Karena banyaknya berita
yang sumber datanya ga kredibel, ga jelas, potongan video
yang keluar konteks, klikbait, tendensius dan lain sebagainya.
Hal ini diperparah dengan orang awam yang ga paham konsep
sumber data tersebut. Andai para orang awam itu mau sebentar
aja nanya dalam hatinya “ini berita bener ga sih?”, minimal
mereka bakal cek sumber datanya terlebih dahulu.
18