Page 94 - BERFIKIR
P. 94

Kita pakai studi kasus Buzzer, karena isitilah ini sering dipakai
            dan  mengarah  pada  makna  negatif.  Jadi  sangat  cocok

            menggambarkan bahasan bab ini.

            Istilah   buzzer   menjadi    negatif   karena    ada    yang
            menyalahgunakan  perannya.  Benarkah  buzzer  itu  kegiatan
            negatif? Nyatanya tidak.

            Lalu sebenarnya apa itu buzzer? Buzzer itu berasal dari bahasa
            Inggris,  artinya  lonceng  atau  bel,  suara  lonceng  digunakan
            untuk  menyeru  orang  lain  agar  berkumpul  dan  mendapatkan

            informasi di suatu tempat. Contoh kecilnya lonceng gereja.

             Berarti  kalau  secara  istilah,  buzzer  adalah  orang  yang
            menginformasikan  sesuatu  kepada  orang  lain  agar  fokus
            terhadap  suatu  masalah  tertentu  dengan  terorganisir.  Tugas
            buzzer  memastikan  orang  lain  teralihkan  dari  kegiatannya

            untuk fokus kepada titik yang diinginkan Buzzer. Secara tidak
            langsung, mungkin banyak urusan lebih besar yang terabaikan
            oleh kita karena ulah buzzer.

            Contoh  kegiatan  yang  dilakukan  buzzer  seperti  memviralkan
            ibu-ibu yang ribut saat antri makanan di hajatan, ternyata cuma

            akting iklan.  Itu  salah satu  ulah buzzer awalnya. 5 ribu  –  10
            ribu  retweet  cukup  untuk  bikin  video  itu  menjadi  trending
            topik. Apalagi, umat Indonesia ini tipikal yang kepo terhadap

            hal  yang  kurang  berpaedah.  Sukseslah  mereka  membuat  kita
            fokus terhadap hal tersebut.




                                          79
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99