Page 26 - Draft 4_E-Modul
P. 26

CONTOH SOAL



                                                                            3
                             Volume air raksa pada suhu 0°C adalah 8,84 cm . Jika koefisien muai
                                                              -5
                             volume  air  raksa  adalah  18 × 10 /°C,  berapakah  volume  air  raksa
                             setelah suhunya dinaikkan menjadi 100° C?

                             Penyelesaian:

                                =     (1 + γ ∆  )
                                   0
                                                     −5
                                = 8,84 ൫1 + (18 × 10 )(100 − 0)൯

                                                     −5
                                = 8,84 ൫1 + (18 × 10 )(100)൯

                                = 8,84 ൫1 + (18 × 10 )൯
                                                     −3
                                = 8,84 (1,018)

                                = 8,999


                                                                                   3
                             Jadi, volume air raksa pada suhu 100° C adalah 8,999 m .





                        3.  Pemuaian pada Gas


                            Balon udara dapat terbang menggunakan prinsip pemuaian pada zat gas. Pada

                        saat udara dipanaskan, udara di dalam balon memuai. Hal ini menyebabkan massa

                        jenis udara yang berada di dalam balon berkurang sehingga menjadi lebih ringan
                        daripada udara di sekitarnya. Kondisi ini mengakibatkan balon dapat mengudara

                        dan mengangkat beban yang dibawanya. Pemuaian yang terjadi pada zat gas sama
                        halnya dengan pemuaian yang terjadi pada zat cair, yaitu hanya mengalami muai

                        ruang saja. Pemuaian zat gas ini lebih besar daripada zat cair. Untuk menghitung
                        besarnya pemuaian volume gas dapat menggunakan persamaan berikut.



                                                        ∆   =        ∆  
                                                                0





                                                                                                             25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31