Page 24 - Draft 4_E-Modul
P. 24
2. Pemuaian pada Zat Cair
Seperti halnya zat padat, zat cair akan memuai volumenya jika dipanaskan.
Sebagai contoh, ketika kita memanaskan panci yang berisi penuh dengan air, apa
yang akan terjadi pada air di dalam panci tersebut? Pada suhu yang sangat tinggi,
sebagian dari air tersebut akan tumpah. Hal ini berarti volume air di dalam panci
tersebut memuai atau volumenya bertambah. Pada zat cair tidak melibatkan muai
panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja.
Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai
volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda,
akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan
volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan
pemuaian tekanan karena peningkatan suhu.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
∆ = ∆
0
Volume zat cair setelah suhunya dinaikkan adalah:
= + ∆
0
= + ∆
0
0
Pemuaian Zat Cair
Keterangan:
3
V = volume akhir (m )
3
= (1 + γ ∆ ) = volume mula-mula (m )
0
0
3
∆V = pertambahan volume (m )
γ = koefisien muai volume (/°C)
∆T = kenaikan suhu (°C)
Sebagian besar zat akan memuai secara beraturan terhadap penambahan suhu.
Akan tetapi, air tidak mengikuti pola yang biasa. Bila sejumlah air pada suhu 0° C
dipanaskan, volumenya menurun sampai mencapai suhu 4° C. Kemudian, suhu di
atas 4° C air berperilaku normal dan volumenya memuai terhadap bertambahnya
23