Page 94 - Aku dan Ana
P. 94
ke arahku. Menikmati hantaman angin dari laut
yang begitu luas. Menikmati setiap nafas yang
ku ambil berulang kali. Sungguh rasanya sangat
menenangkan.
“Kapan-kapan kita ke sini lagi, boleh?”
Menjawab peretanyan Ana, aku hanya
mengangguk dengan mata tertutup, lalu tiba-
tiba Ana bertanya padaku.
"Are you okey?"
Mendengar pertanyaannya, aku pun terdiam
dan sejenak mengambil nafas dengan sangat
dalam dan masih menutup mata. Lalu, tanpa
ragu aku menjawabnya.
"Yeah, okey." ucapku membalas pertanyaan
dari Ana. Karena aku tahu alasan mengapa Ana
bertanya demikian, aku pun kembali bertanya
kepadanya untuk mengalihkan pembicaraan.
"Bukankah ini sangat damai, Ana?" tanyaku.
89
Aku dan Ana | Nur Wahid