Page 71 - Buku Digital Perubahan Lingkungan (Nisrina Zakia Khalel)
P. 71
PERUBAHAN LINGKUNGAN
1. Lubuk Larangan Ngalau Agung
Lubuk larangan, merupakan
suatu aliran sungai yang tetap
dijaga agar tidak tercemar dari
bahan yang dapat memusnahkan
kehidupan di sepanjang aliran
sungai terutama ikan. Panen ikan
dari lubuk larangan dilakukan
selama periode waktu tertentu
misalnya sekali setahun. Panen
Gambar 43. Lubuk Larangan Ngalau Agung,
Kabupaten Dharmasraya
(Rachman, 2018). dilakukan secara bersama antar
pemangku adat, aparat nagari,
masyarakat. Hasilnya selain untuk masyarakat, juga disisihkan untuk
dan masyarakat. Hasilnya selain
simpanan Nagari. Aturan tersebut bergabung dalam aturan
kemasyarakatan lainnya. untuk masyarakat, juga disisihkan
untuk kas Nagari.
Aturan berupa larangan dan pantangan serta sanksi hukum dalam
Jorong Kampuang Surau dalam Bab VIII tentang Racun dan Tuba
dalam Pasal 1 yang berbunyi “barang siapa yang tertangkap/terbukti
menangkap ikan/udang di sungai atau dirawa memakai racun, tuba
dan sentrum akan dibawa dalam pengadilan Ninik Mamak (pengadilan
adat).”
2. Tabek Larangan/Banda Larangan
Tabek larangan atau disebut juga banda larangan, merupakan
kolam air yang dibuat secara bersama oleh masyarakat pada zaman
dahulu dengan tujuan untuk persediaan air bagi masyarakat. Biasanya
di dalam tabek juga dipelihara berbagai jenis ikan. Masyarakat tidak
boleh menangkap, memakai racun, memakai aliran listrik dan lain
sebagainya. Untuk panen ikan dari tabek tersebut, pihak Pemangku
Adat dan Aparat Nagari melaksanakan dengan cara membuka ikan
larangan secara bersama-sama masyarakat untuk kepentingan
bersama dan hasilnya selain untuk masyarakat juga sebagian untuk
53

