Page 73 - Buku Digital Perubahan Lingkungan (Nisrina Zakia Khalel)
P. 73
PERUBAHAN LINGKUNGAN
pembangkit listrik tenaga mikro
hidro (PLTMH) skala kecil. Jumlah
watt yang dihasilkan menjadi
lebih besar dari sebelumnya. KKI
WARSI Sumatera Barat pun
mengusung pengembangan
PLTMH di Pulakek Koto Baru di
Gambar 46. Kincir Air di Sungai Pulakek Kecamatan Sungai Pagu tersebut,
Koto Baru, Pesisir Selatan
(Sofiawan dkk. 2016). merupakan program energi
terbarukan
skala
kecil
dari
terbarukan skala kecil dari Program Kemakmuran Hijau Jendela 2
MCA-Indonesia. Program Kemakmuran Hijau
Jendela 2 MCA-Indonesia.
B. Kearifan Lokal Sumatera Barat dalam Pelestarian dan
Pendayagunaan Sumber Daya Hutan
Indonesia, terdapat 25.863 desa yang kehidupan masyarakatnya
memiliki ikatan erat dengan hutan di sekitarnya. Desa-desa ini
terletak di dalam atau berbatasan dengan Kawasan Hutan. Sumatera
Barat mempunyai luas wilayah sekitar 42,2 ribu Km2. Sekitar 56,27%
dari luas wilayah administrasi tersebut merupakan kawasan hutan
negara sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.35/Menhut-II/2013 tanggal 15 Januari 2013. Sejak 1970-an,
berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, konflik lahan dan
degradasi hutan, memengaruhi pengelolaan hutan di Indonesia.
Sehingga penting peran masyarakat dalam menjaga pelestariannya
dan bijak memanfaatkan sumber daya hutan.
Perhutanan sosial bertujuan untuk memberikan akses secara
legal kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya hutan.
Sebelum tahun 1990-an, masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar
Kawasan Hutan dianggap tidak memiliki potensi dan kapasitas untuk
mengelola hutan, dan mereka hanya dipandang sebagai sumber
tenaga kerja yang murah untuk sektor perkebunan dan kehutanan.
55

