Page 15 - BEST PRACTISE PUBLIC SPEAKING 2024
P. 15

d. Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer) Dari empat metode diatas,

                           metode ekstemporen mungkin merupakan metode terbaik bagi sebagian besar
                           presentasi publik karena memanfaatkan aspek. Terbaik dari ketiga yang lain,

                           dengan  menyeimbangkan  kelemahan  semuanya.  Pembicara  menyiapkan

                           pokok-pokok isi pidato, kemudian menyusun dalam bentuk kerangka pidato.
                           Selain  itu  pula,  pembicara  membuat  catatan  khusus  yang  diperlukan  dalam

                           berpidato, misalnya yang dicatat, ayat-ayat, undangundang, data, angka-angka
                           yang  sulit  diingat.  Saat  sedang  berpidato  kerangka  itu  bisa  dikembangkan

                           secara langsung dan catatan itu dilihat setiap saat diperlukan. Berpidato dengan

                           model  ini  sangat  dianjurkan  secara  sifatnya  fleksibel.  Isi  pidato  yang
                           disampaikan  secara  runtut  dan  tak  ada  yang  terlupakan.  Sementara  itu,

                           pembicara bebas memandang pendengar untuk membina kontak batin.


                        2. Pembentukan Karakter
                                 Menurut Mulyasa, dalam Syahrul (20140, Proceeding Seminar Nasional

                          dan Temu Alumni UNY,  Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan

                          mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan
                          akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan

                          standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan.
                                 Pendidikan karakter sejalan dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan

                          (SMK),  yaitu menyipakan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu

                          bekerja  mandiri,  mampu  menjadi  tenaga  kerja  tingkat  menengah  sesuai
                          kompetensi  keahlian  yang  dipilihnya.  Karakter  diperlukan  saat  peserta  didik

                          melaksanakan  pengalaman  kerja  di  industri,  agar  mampu  memahami  standar
                          operaional  prosedur  pekerjaan  pada  kompetensinya  secara  nyata,  mengenali

                          minat dan kemapuan diri, mengenal budaya kerja dan membangun etos kerja.

                                 Persiapan yang perlu dilakukan oleh  SMK dalam mempersiapkan peserta
                          didik  menghadapi  dunia  kerja  adalah  mengarahkan  kompetensi  personal  dan

                          kompetensi sosial. Kompetensi personal misalnya : kepercayaan diri, inisiatif,
                          motivasi,  kreatif,  ketekunan,  kemampuan  memikul  tanggung  jawab,

                          keterampilan  kejuruan  dan  kecerdasan  emosional.  Sedangkan  yang  termasuk






                                                                                                      6
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20