Page 70 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 70
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Selisih yang timbul antara harga pasar aset yang baru dengan nilai buku
aset yang lama, harus diakui sebagai laba rugi dari pertukaran. Pengakuan
laba/rugi pertukaran aset dapat digolongkan kedalam :
• Pertukaran Aset Tetap Yang Sejenis
Yaitu pertukaran aset tetap yang sifat dan fungsinya sama seperti
pertukaran mesin produksi merk A dengan merk B. Laba akibat
pertukaran aset tetap yang sejenis akan ditangguhkan (mengurangi
harga perolehan), dan bila rugi akan dibebankan dalam periode
terjadinya pertukaran.
Misalnya, PT. Barata menukarkan truk merek A dengan truk baru
dengan merek B. Harga perolehan truk A sebesar Rp 10.000.000, dan
akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.000.000, harga truk B Rp
25.000.000, dan dalam pertukaran ini truk A dihargai sebesar Rp
5.000.000 yaitu sebesar harga pasarnya. PT Barata membayar Rp
20.000.000 secara tunai. Jurnal yang dibuat yaitu:
Truk B Rp 25.000.000
Akumulasi penyusutan truk A Rp 4.000.000
Rugi pertukaran truk Rp 1.000.000
Truk A Rp 10.000.000
Kas Rp 20.000.000
Perhitungannya:
Harga truk baru (truk B) Rp 25.000.000
Harga truk A dalam pertukaran (Rp 5.000.000)
Uang yang harus dibayar Rp 20.000.000
Harga pasar truk A Rp 5.000.000
Harga perolehan truk B Rp 25.000.000
• Pertukaran Aset Tetap Yang Tidak Sejenis
Yaitu pertukaran aset tetap yang sifat dan fungsinya tidak sama
seperti pertukaran tanah dengan mesin. Dalam hal ini perbedaan nilai
buku aset tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan
66