Page 74 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 74
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
BAB IX
DEPRESIASI ASET TETAP
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan mampu mencatat, mengukur,
menilai dan menyajikan depresiasi aset tetap.
1. PENGERTIAN DEPRESIASI
Depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan aset tetap sebagai
beban pada periode akuntansi dalam masa manfaat aset tetap tersebut. Menurut
Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 17, depresiasi (penyusutan) adalah
alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang
diestimasi yang akan dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Aset tetap yang dapat disusutkan adalah aset yang :
1) Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari suatu periode akuntansi.
2) Memiliki masa manfaat yang terbatas
3) Dimiliki oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan
administrasi.
2. FAKTOR – FAKTOR DALAM MENENTUKAN DEPRESIASI
Faktor-faktor dalam menentukan depresiasi adalah sebagai berikut:
1) Biaya Perolehan (Acquisition Cost)
Biaya akuisisi atau total biaya aset adalah faktor utama untuk
menentukan jumlah penyusutan. Beban penyusutan ini dihitung
berdasarkan total biaya suatu aset yang harus dikeluarkan hingga aset
tetap tersebut siap digunakan. Biaya ini termasuk:
• Harga pembelian suatu aset
• Biaya transportasi atau pengiriman
• Biaya pemasangan
• Bea masuk
• Biaya pemasangan
2) Perkiraan Umur Ekonomis Aset (Estimate Economical Life Time of Asset)
70