Page 77 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 77
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
43.000.000 19.000.000 76.000.000 24.000.000
24.000.000 19.000.000 95.000.000 5.000.000
2) Metode saldo menurun
Metode ini memberikan pembebanan lebih besar pada awal masa
manfaat, dan kemudian semakin menurun secara periodik hingga akhir
masa manfaat. Pada metode ini biaya depresiasi merupakan perkalian nilai
buku aset dengan tarif depresiasi yang dinyatakan dalam presentase,
dimana besarnya presentase biasanya dua kali lipat dari presentase garis
lurus (misalkan aset dengan umur ekonomis 5 tahun memiliki tarif 40%,
karena dua kali tarif garis lurus sebesar 1/5 tahun atau 20%). Berbeda
dengan metode sebelumnya, Untuk menghitung biaya depresiasi dihitung
sebagai berikut:
Biaya depresiasi = Nilai buku awal tahun x tarif saldo menurun
Dengan menggunakan ilustrasi PT Cahaya sebelumnya, maka biaya
depresiasi pada akhir tahun pertama adalah sebagai berikut:
Biaya depresiasi = Rp 100.000.000 x 40%
= Rp Rp 40.000.000
Nilai buku Tarif Biaya Akumulasi Nilai buku
awal tahun saldo depresiasi depresiasi akhir tahun
(Rp) menurun (Rp) (Rp) (Rp)
100.000.000 40% 40.000.000 40.000.000 60.000.000
60.000.000 40% 24.000.000 64.000.000 36.000.000
36.000.000 40% 14.400.000 78.400.000 21.600.000
21.600.000 40% 8.640.000 87.040.000 12.960.000
12.960.000 40% 5.184,000 95.000.000 5.000.000
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa biaya depresiasi pada
tahun awal sangat tinggi dan menurun pada tahun-tahun akhir. Sedangkan
73