Page 76 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 76
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
penggunaan secara fisik. Tiga metode depresiasi yang umum digunakan oleh
entitas adalah sebagai berikut:
1) Metode garis lurus
Metode ini mengasumsikan adanya penggunaan yang konstan dari
suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang
mendasarkan alokasi dari fungsi waktu penggunaan aset. Untuk
menghitung biaya depresiasi dihitung sebagai berikut:
Biaya depresiasi = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) : Umur
Ekonomis
Sebagai ilustrasi, PT Cahaya memiliki suatu aset tetap berupa mesin
dengan nilai Rp 100 juta, dibeli pada awal tahun 2024, akan digunakan
untuk masa manfaat 5 tahun. Diestimasikan nilai residunya adalah Rp 5
juta pada akhir tahun kelima. Maka penyusutan per tahunnya adalah:
Biaya depresiasi per tahun = (Rp 100.000.000 – Rp 5.000.000) : 5
= Rp 19.000.000
Jurnal yang harus dibuat adalah:
Biaya depresiasi Rp 19.000.000
Akumulasi depresiasi Rp 19.000.000
Dengan menggunakan metode ini, nilai buku suatu aset akan
mengalami penurunan dengan tingkat penurunan yang konstan. Nilai buku
suatu aset adalah selisih antara biaya perolehan aset dengan nilai
akumulasi depresiasi. Table berikut merupakan pembebanan biaya
depresiasi dan nilai buku aset tetap dari PT Cahaya.
Nilai buku Biaya Akumulasi Nilai buku akhir
awal tahun depresiasi depresiasi (Rp) tahun (Rp)
(Rp) (Rp)
100.000.000 19.000.000 19.000.000 81.000.000
81.000.000 19.000.000 38.000.000 62.000.000
62.000.000 19.000.000 57.000.000 43.000.000
72