Page 100 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 100

Tiba-tiba  terdengar  suara  gemerisik

            semak  terinjak.  Awailas  menjadi  waspada.

            Ia  menengok  kiri  dan  kanan,  bersiap

            melemparkan  tombaknya.  Tetapi  suara  itu

            menghilang.


                    “Ah, mungkin hanya tupai yang lewat

            di  semak-semak,“  kata  Awailas  menghibur

            diri.  Ia  kecewa  karena  sampai  tengah  hari

            belum mendapatkan hasil buruan.



                    Ia pun meneruskan langkahnya sambil

            mempertajam pendengaran. Samar-samar...

            terdengar suara riuh, layaknya orang tengah

            berpesta.


                    “Siapa  yang  berpesta  pora  di  tengah

            hutan  seperti  ini?”  gumamnya.  dahinya

            mengernyit.






                                         92                                                                                  93
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105