Page 103 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 103
Ia berpikir, burung-burung itu pun
bisa menjadi santapan lezat, apabila tidak
mendapatkan hasil buruan untuk dibawa
pulang ke rumah.
Awailas yang memiliki kemampuan
berbahasa binatang pun menyapa kawanan
burung di atas pohon itu.
“Hei, sedang apa kalian, burung-burung
kecil?” sapa Awailas. Kawanan burung itu
terkejut. Kesibukan mereka memakan buah
beringin sambil bercakap-cakap dengan
riuh, terhenti.
“Kami sedang memanen jagung ini,
maukah kau membantu, wahai manusia?“
seekor burung yang hinggap di dahan paling
rendah, menjawab pertanyaan Awailas.
Rupanya burung itu amat mengharapkan
94 95