Page 107 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 107

Awailas                terbangun                dari

            keterpanaannya.  Ia  mulai  bekerja,  namun

            bukan  memetik  buah  beringin,  melainkan

            mengayunkan kayu yang dibawanya ke arah

            kawanan burung.


                    “Hei,  manusia!  Kenapa  kau  pukuli

            kami?”  teriak  kawanan  burung  sambil

            terbang menghindari pukulan kayu Awailas.



                    “Aduh,  sakit!  Tolong...  tolong!“  teriak

            kawanan burung itu mengaduh kesakitan.


                    Awailas  tidak  peduli  dengan  teriakan

            burung-burung itu, dan terus mengayunkan

            kayunya.



                    “Hei,  manusia!  Kasihanilah  kami,

            jangan pukul lagi!” ratap mereka mengiba.







 98                                      99
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112