Page 108 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 108
Tetapi Awailas tak menjawab. Ia malah
sibuk memasukkan burung yang terkena
sabetan kayunya ke dalam noken. Setelah
noken penuh, Awailas turun dari atas pohon.
Ia sangat puas melihat hasil buruannya kali
ini.
Begitu hari menjelang sore, pemuda
Moi itu beranjak pulang. Dengan membawa
noken besar yang penuh dengan daging
burung, ia melangkah sambil bersiul
sepanjang perjalanan. Bunyi gemerisik
semak, pertanda adanya rusa ataupun babi
hutan yang tengah asyik mencari makanan,
tak lagi ia hiraukan, sebab nokennya telah
penuh.
100 101