Page 207 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 207

teramat dalam, Malaso melangkah pergi ke

            arah danau.


                    “Hei,” teriak lelaki tua itu, karena ingin

            tahu  siapa  wanita  itu.  “Kau  siapa,  kenapa

            mencari mereka?”



                    “Malaso,“ jawab Malaso singkat. Lelaki

            tua  itu  pun  terkejut  dan  berlari  ke  arah

            kampung dengan ketakutan.


                    Sementara itu, Malaso terus melangkah

            pergi ke arah danau dan kembali ke Istana

            Langit. Ia sedih karena keluarga kecil yang

            amat  dirindukannya  telah  tiada.  Selama

            di    Istana  Langit,  Malaso  tak  pernah  bisa

            melupakan keluarganya di bumi. Dan sejak

            itu... ia menjadi putri yang pemurung....









 198                                     199
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212