Page 211 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 211

“Gete,  kita  semua  telah  dewasa  dan

            memiliki  keluarga.  Kau  tetaplah  tinggal  di

            sini, menjaga rumah ini bersama suamimu!”

            pesan  Awies  sebelum  berpisah  dengan

            adiknya.


                    Gete  hanya  diam,  tidak  menjawab

            pesan Awies. Ia hanya memandang kaka laki-

            lakinya dengan air mata berlinang. Hatinya

            sangat  sedih  setelah  sekian  tahun  hidup

            bersama Awies akhirnya harus berpisah.



                    Semenjak  Awies  tinggal  di  kampung

            istrinya,  bertahun-tahun  lamanya  mereka

            tidak        berjumpa.          Mereka          menjalani

            kehidupannya  masing-masing  di  kampung

            yang  terpisah.  Sampai  suatu  hari...  Awies

            merasa  sangat  rindu  kepada  adiknya  dan

            berniat mengunjungi Gete di Tanjung Libla.




 202                                    203
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216