Page 214 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 214

Akhirnya           Awies        di       kampung

            halamannya. Ia melihat kampung Sewatolo

            tidak  berubah,  masih  tetap  sama  seperti

            ketika  ditinggalkannya.  Hatinya  semakin

            tak      sabar       untuk       berjumpa         adiknya.

            Dipercepatnya langkah menuju rumah Gete.


                    Ketika Awies tiba, tampak di pelataran

            depan  rumah  tempat  tinggalnya  dulu,  dua

            anak tengah asyik bermain.



                    “Itu  pasti  anak-anak  Gete.  Mereka

            sudah  besar-besar,”  Awies  berkata  pada

            dirinya sendiri.


                    Awies pun mendekati kedua anak itu.

            Ia  melihat  salah  satu  dari  anak  itu  sedang

            buang  air  besar  di  depan  rumah.  Awies

            berteriak memanggil Gete.






                                        206                                                                                 207
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219