Page 203 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 203

Mereka  mengira  Malaso  tidak  akan

            kembali sebagai putri langit, ketika melihat

            kebahagiaannya di bumi berasama Mubalin.

            Malaso  menceritakan  kegundahan  hatinya

            setelah ditinggal Mubalin. Saudara-saudara

            Malaso mencoba menghibur agar si bungsu

            yang  mereka  sayangi  kembali  bahagia

            setelah ditinggal Mubalin.


                    Berkat            kesabaran              saudara-

            saudaranya,  Malaso  bisa  kembali  hidup

            bahagia sebagai putri langit.



                    Tetapi  jauh  di  dalam  lubuk  hatinya,

            Malaso  merindukan  kehidupan  di  bumi.

            Ia  sangat  rindu  kepada  putra  kecilnya

            dan  Mama  Mubalin.  Perasaan  rindu  ini

            membuatnya sering murung.







 194                                     195
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208