Page 198 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 198

Sesampainya  di  pantai  lagi,  Malaso

            melangkahi  tubuh  Mubalin  sebanyak  tiga

            kali.  Tetapi  tubuh  Mubalin  sama  sekali  tidak

            bergerak.  Malaso  menangis,  sedih  bercampur

            malu  kepada  orang-orang  kampung  yang

            melihat kejadian itu.


                    “Malaso, ternyata kau tidak bisa membuat

            Mubalin hidup kembali. Itu artinya kau bukan

            putri langit!” teriak mereka bersamaan.



                      “Putri  langit  pasti  memiliki  kekuatan,

            nyatanya  kau  tidak  memiliki  kekuatan

            itu!”  teriak  mereka  berkali-kali,  seraya

            menertawakan ketidakberdayaan Malaso.


                    Malaso  semakin  sedih.  Ia  semakin

            malu  dan  menyesal  tidak  bisa  menghidupkan

            suaminya  kembali.  Ia  lalu  mendekati  Mama

            Mubalin.



                                         190                                                                                 191
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203