Page 232 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 232

“Bapa, ini saya bagi, ya?”


                    “Iyo,”  jawab  Namdwiet  sambil  terus

            sibuk  mengambil  avatar  yang  tak  kunjung

            habis di dahan besar itu.



                    “Tumpukan satu untuk bapa, tumpukan

            kedua untuk mama, tumpukan ketiga untuk

            kaka  laki-laki,  tumpukan  keempat  untuk

            kaka perempuan, dan tumpukan terakhir ini

            untuk saya,” kata si anak sambil memisahkan

            tumpukan menjadi lima bagian.


                    Anak Namdwiet tidak tahu jika avatar

            pamali  untuk  dimakan  kaum  perempuan.

            Sedangkan ia telah memisahkan tumpukan

            untuk  mama  dan  kakak  perempuannya.

            Entah karena telah melanggar pamali dengan

            berniat  membagi  avatar  untuk  mama  dan

            kakak perempuannya, tiba-



                                        224                                                                                 225
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237