Page 20 - HANDOUT CERITA RAKYAT
P. 20

Beberapa  tahun  kemudian,  Sangkuriang  bertemu  dengan  seorang  wanita  yang
                    sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah

                    ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang

                    melamarnya,  Dayang  Sumbi  pun  menerima  dengan  senang  hati.  Sehari  sebelum

                    hari  pernikahan,  saat  sedang  mengelus  rambut  tunangannya,  Dayang  Sumbi

                    melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa
                    dia hampir menikahi putranya sendiri.


                    Mengetahui  hal  tersebut  Dayang  Sumbi  berusaha  menggagalkan  pernikahannya.
                    Setelah  berpikir  keras  dia  akhirnya  memutuskan  untuk  mengajukan  syarat

                    perkawinan  yang  tak  mungkin  dikabulkan  oleh  Sangkuriang.  Syaratnya  adalah:

                    Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit,

                    lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus
                    sudah selesai sebelum fajar menyingsing.


                    Sangkuriang  mulai  bekerja.  Cintanya  yang  begitu  besar  pada  Sangkuriang
                    memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang

                    dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur

                    dan  tanah  mereka  membendung  air  dari  sungai  dan  mata  air.  Beberapa  saat

                    sebelum  fajar,  Sangkuriang  menebang  sebatang  pohon  besar  untuk  membuat
                    sebuah  perahu.  Ketika  Dayang  Sumbi  melihat  bahwa  Sangkuriang  hampir

                    menyelesaikan  pekerjaannya,  dia  berdoa  pada  dewa-dewa  untuk  merintangi

                    pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.

                    Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang

                    menyadari  bahwa  dia  telah  ditipu.  Dengan  sangat  marah  dia  mengutuk  Dayang

                    Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu
                    itu  berada  di  sana  dalam  keadaan  terbalik  dan  membentuk  gunung  Tangkuban

                    perahu (perahu yang menelungkup). Tidak jauh dari tempat itu terdapat Tunggul
                    pohon  sisa  dari  tebangan  Sangkuriang,  sekarang  kita  mengenalnya  sebagai  bukit

                    tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi
                    air  dan  membentuk  sebuah  danau  di  mana  Sangkuriang  dan  Dayang  Sumbi

                    menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.

                                                               (Sumber: http://www.bapusda.com)














                                                                         C E R I T A   R A K Y A T    Halaman 14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25