Page 25 - HANDOUT CERITA RAKYAT
P. 25
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang
sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah
ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang
melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari
pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat
bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia
hampir menikahi putranya sendiri.
Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya.
Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat
perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah:
Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit,
lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus
sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang
memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang
dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur
dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum
fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu.
Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan
pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan
mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang
menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang
Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu
itu berada di sana dalam keadaan terbalik dan membentuk gunung Tangkuban
perahu (perahu yang menelungkup). Tidak jauh dari tempat itu terdapat Tunggul
pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai bukit
tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi
air dan membentuk sebuah danau di mana Sangkuriang dan Dayang Sumbi
menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
(Sumber:http://www.bapusda.com)
C E R I T A R A K Y A T Halaman 19