Page 30 - E-LKPD KOLOID BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)
P. 30
8. Koloid Liofob dan koloid liofil
Berdasarkan interaksi antara partikel terdispersi dengan medium pendispersinya,
sistem koloid dibedakan menjadai dua jenis, yaitu koloid liofil dan koloid liofob.
a) Koloid Liofil
Liofil artinya suka (Yunani: lio=cairan, philia=suka). Jadi, koloid liofil merupa-
kan koloid yang fase terdispersinya mudah menarik atau “menyukai” medium pendis-
persinya. Hal ini disebabkan adanya gaya tarik menarik yang kuat diantara partikel-
partikel terdispersi dengan medium pendispersinya. Partikel-partikel koloid liofil akan
mengadsorpsi molekul-molekul cairan, sehingga terbentuk selubung atau lapisan di
sekeliling partikel-partikel koloid tersebut. Jika medium pendispersinya air, sistem ko-
loidnya disebut dengan hidrofil yang berarti “menyukai air”. Contoh-contoh koloid li-
ofil adalah kanji, protein, sabun, detergen, agar-agar dan gelatin.
b) Koloid Liofob
Liofob artinya tidak suka (takut) Yunani: lio=cairan, phobia= takut). Jadi, koloid
liofob merupakan koloid yang fase terdispersinya sukar menarik atau “tidak me-
nyukai” medium pendispersinya. Partikel-partikel koloid liofob tidak mengadsorpsi
molekul-molekul cairan, sehingga tidak terbentuk selubung atau lapisan disekeliling
partikel-partikel koloid tersebut. Jika medium pendispersinya air, sistem koloid disebut
dengan hidrofob, yang berarti “tidak menyukai air”. Contoh-contoh koloid liofob ada-
lah darah, sol belerang dan sol emas.
Tabel 2. perbedaan Koloid Liofil dan Koloid Liofob
(Premono, S., dkk 2009)
21