Page 121 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 121
3. Teori musik terkait dengan studi
komposisi yang dipandang sebagai
disiplin ilmu dengan nilai akademis
yang sejajar dengan musikologi atau
etnomusikologi. Studi ini sebagai
disiplin akademis dengan tuntutan
keilmiahan;
4. Kecenderungan diwarnai dengan
kesalahpahaman tentang keuniversalan
struktur-struktur dalam musik, sebagai
pola dasar ideologi.
Sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis musik, perlu
adanya pengenalan secara dalam terhadap bentuk nama not dan tanda diam
musik, aspek dan unsur musikal, karena dalam karya musik terdapat berbagai
simbol dan tanda-tanda untuk dapat diketahui. Unsur-unsur musik yang telah
diberikan pada semester sebelumnya dalam mata pembelajaran seni budaya,
sebagai acuan dasar untuk dapat menganalisis dan mengembangkan karya
musik lainnya.
B. Simbol Musik
Sudah banyak orang yang membicarakan tentang seni musik baik dalam
tingkat internasional, nasional, regional ataupun daerah. Istilah musik misalnya
pada daerah Sunda, Jawa, dan Bali lebih dikenal dengan sebutan “Karawitan”
atau musik daerah atau musik tradisional bahkan ada yang menyebut dengan
istilah musik etnis. Apapun itu sebutannya, musik atau karawitan merupakan
sebahagian kecil dari seni. Musik atau karawitan pada hakekatnya adalah
bagian penting dari eksistensi manusia yang berpusat pada peran dan fungsinya
sebagai alat simbolik dalam kehidupan masyarakat.
Seni musik merupakan simbolisasi pencitraan dari unsur-unsur musik
dengan substansi dasarnya suara dan nada atau notasi. Notasi sebagai salah
satu elemen musik merupakan simbol musik utama yang berupa nada-
nada, dengan notasi kita dapat menunjukkan secara tepat tinggi rendahnya
nada. Nada ditulis dengan simbol. Simbol musik itu dinamakan not. Pada
simbol musik daerah Sunda notasi identik dengan sebutan Titilaras. Titilaras
merupakan unsur yang pertama kali mewarnai seni karawitan. Soepandi
(1975) menyebutkan titi adalah nada atau not, laras adalah merupakan
Seni Budaya 107