Page 326 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 326
1. Perkembangan Musik
a. Era Kuno (Zaman Kuno)
Musik Barat awal terbentuk oleh tiga komponen budaya meliputi :
1) Timur Tengah dan Mesir Kuno
Timur Tengah dan Mesir Kuno (daerah Mesopotamia di sekitar sungai
Tigris dan Euphrate yang didiami suku-suku bangsa Sumeria, Babylonia,
dan Assyria) meninggalkan artefak gambar-gambar instsrumen musik
yang sudah lengkap (idifon, aerofon, kordofon, dan membranofon) untuk
meminkan himne yang diukir pada batu tahun 800 SM. Lima ratus tahun
kemudian Bangsa Mesir melakukan hal yang sama, sedangkan bangsa
Yahudi tercatat sejak tahun 2000 SM dan didokumentasikan dalam Kitab
Pejanjian Lama yang lebih berkembang karena kemudian diadobsi dan
diadaptasikan dalam liturgi agama Kristen. Tradisi peribadatan Yahudi di
Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga
kini tetap digunakan di seluruh dunia.
2) Yunani Kuno
Yunani Kuno, merupakan budaya yang paling berpengaruh pada
perkembangan musik di Barat melalui bangsa Romawi yang menaklukkan
mereka tetapi sekaligus banyak mengadobsi budayanya. Sejarah Yunani
baru dimulai sekitar tahun 1000 SM tetapi segera mempengaruhi bangsa-
bangsa sekitarnya. Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno
adalah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen
musik berdawai kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif
terhadap ekspresi, sederhana, dan jernih. Sebaliknya pengikut Dionysus
suka meminkan instrument tiup seperti aulos yang bersifat subjektif dan
emosional.
3) Romawi Kuno
Bangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani. Selama
lebih dari lima abad, Roma memerintah wilayah Eropa (kecuali Jerman),
Inggris, Afrika Utara, dan daerah Turki. Oleh karena itu, kebudayaan
Romawi Kuno banyak dipengaruhi oleh daerah Yunani, begitu juga dalam
hal musik.
b. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450
Pada masa ini kehidupan dan seni ditujukan untuk pelayanan gereja.
Musik hanya untuk keperluan ibadat. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa
312 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK