Page 327 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 327

Romawi yang Kristen mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem
                    tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan
                    Kristen. Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam
                    musik, biarawan, dan teoretikus musik Guido.
                    c.  Era Renaissance (1450-1600)
                       Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan dari pada instrument, sehingga
                    composer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas
                    syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance:

                    (1) Acappella  bernyanyi  tanpa diiringi  instrument  dengan  teknik  dan
                        harmonisasi yang bagus.
                    (2) Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
                    (3) Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya,
                        tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-
                        melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.
                    (4) Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.
                    (5) Menggunakan teknik-teknik permainan instrument yang idiomatis seperti
                        ritme-ritme beraksen kuat, nada-nada yang diulang-ulang, wilayah nada
                        semakin  luas dan panjang,  nada-nada  yang ditahan  dan frase-frase,
                        dan banyak ornamentasi  melodi.  Komponis-komponis pada zaman
                        renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd,
                        dan Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.

                    d.  Era Barok dan Rakoko
                       (1) Bukti adanya kemajuan pada zaman pertengahan, yakni ditandai dengan
                           lahirnya beberapa jenis aliran musik seperti Barok dan Rakoko. Kedua
                           musik ini hampir sama sifarnya, yaitu adanya pemakaian ornamentik.
                           Perbedaan-perbedaan  pokok antara  Gaya Barok dan Gaya Rakoko
                           yakni:
                       (2) Bas tidak  lagi  terdapat  sebagai  suara  yang  bebas,  tekstur  polifonik
                           berangsur-angsur menjadi homofonik yakni (melodi dan iringan akor
                           dalam satu komposisi)
                       (3) Pemakaian Kontinuo masih berfungsi dalam musik Gerejawi.
                       (4) Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung
                           dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam
                           frase-frase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.
                       (5) Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.

                       Komponis-komponis dari musik zaman  Barok dan Rakoko antara  lain
                    Johan Sebastian Bach, Antonio Vivaldi dan George Frideric Handel.





                   Seni Budaya                                                            313
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332