Page 408 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 408
Ada dua hal besar yang harus dipahami para siswa dalam proses produksi
teater. Pertama adalah pemahaman tentang konsep artistik meliputi judul
garapan, tema garapan, pendukung garapan, serta media ungkap yang
dipergunakan. Apakah berupa dramatari, drama musikal, atau drama biasa
menggunakan dialog verbal. Kedua tentang konsep produksi meliputi: kapan
dipergelarkan, dimana akan digelar, siapa penontonnya, siapa sponsornya, dan
berapa harga tiket masuknya.
Setelah siswa memiliki pengalaman empirik melalui obsevasi, guru
memberi tugas kepada para siswa untuk membuat kepanitiaan untuk
memproduksi sebuah karya teater.
C. Prosedur Kekaryaan Teater
Secara prosedural karya teater berawal dari seorang penggagas
pertama yang biasanya seorang sutradara. Beliau adalah orang pertama
yang terilhami setelah membaca naskah drama. Kadang-kadang sutradara
merangkap sebagai penulis naskah, sehingga ide-idenya dituangkan
ke dalam naskahnya termasuk cara memanggungkannya. Ide-ide itu
kemudian disampaikan kepada kelompok atau grup dimana dia berada,
untuk mendapatkan respons. Setelah mendaptkan respons positif dari
kelompoknya, maka pertemuan dikembangkan menjadi rapat perencanaan
garapan teater. Semua anggota diundang untuk ikut mendukung rencana
tersebut sesuai dengan kompetensinya. Setelah sepakat untuk menggarap
pertunjukan teater, dilanjutkan dengan pembagian tugas. Tim dibagi dua
menjadi tim artistik dan tim produksi. Tim artistik terdiri atas sutradara,
para calon penata, dan para calon pemain. Tim produksi meliputi produser,
sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi. Tim artistik melakukan pemilihan
para penata dan pemilihan para pemain, sementara tim produksi membentuk
organisasi, mengangkat staf, dan merencanakan proses garapan termasuk
latihan. Dua kubu yang sama-sama mengusung sebuah rencana pergelaran,
selamanya harus kompak dan solid agar cita-cita dapat dicapai bersama.
D. Penciptaan Karya Teater
Proses berteater merupakan kegiatan mencipta yang berpijak pada
naskah yang digarap. Proses karya cipta dikoordinir oleh sutradara yang
mempunyai gagasan secara utuh. Para penata tugasnya menafsirkan ide
sutradara. Selama proses selalu berkonsultasi dengan sutradara. Kemudian
hasil tafsiran itu diwujudkan dalam bentuk karya cipta. Penata pentas
mewujudkan karya cipta pentas. Penata busana mewujudkan karyanya
394 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK