Page 125 - Jauhari Pantun
P. 125
554 Berbanjar cemara di tanah rata,
Bagaikan lukisan atas kertas;
Segar dan mesra bahasa kita,
Anugerah warisan usah dicantas.
555 Riuh nelayan memunggah pelata,
Beli seraga dibawa pulang;
Bahasa kebangsaan jiwa kita,
Sejati warga Malaysia cemerlang.
556 Dari Melaka ke Kota Gelanggi,
Naiki beca tuju ke taman;
Bahasa kita martabatnya tinggi,
Lingua Franca zaman-berzaman.
557 Sepohon celagi lanjut usia,
Batangnya berurat tiada terkira;
Tidak rugi berbahasa Malaysia,
Warga erat sentiasa sejahtera.
558 Langkah diatur dara berhias,
Tuju ke kota bersama teruna;
Bahasa ditutur penuh berkias,
Mengungkap kata seribu makna.
559 Terpijak kayu kaki berdarah,
Tepian hutan terduduk putera;
Bahasa Melayu gemilang sejarah,
Jadi ikatan serata samudera.
109