Page 35 - MATERI KEPEWARAAN
P. 35
❑ Penyebutan kata Yth (yang terhormat) hanya satu orang pada jabatan
tertinggi saja, sisanya gunakan yang kami hormati.
❑ Menyebut jabatan seseorang mengiringi kata bapak/ibu. Yang benar
menyebut jabatan tanpa kata bapak / ibu, jika menyebut nama seseorang
maka boleh bahkan benar dengan mengiringi dengan kata Bapak / Ibu.
❑ Mengucapkan rentetan acara. Yang benar susunan acara.
❑ Mengucapkan kalimat kami persilahkan. Yang benar disilakan atau kami
silakan.
❑ Mengucapkan kalimat pleonastis.
❑ Membuka acara dengan kalimat pembuka yang terlalu panjang.
❑ PEMBAWA ACARA tidak dapat membedakan antara pengucapan :
laporan panitia, sambutan, pidato arahan (tausiyah = jika acara di NU)
dan ceramah agama/keynote speaker. Semuanya disebut dengan kata
sambutan. Jika panitia maka posisinya adalah laporan, dilanjutkan
sambutan oleh pejabat di lingkungan internal.
❑ Memberi komentar melampaui batas fungsi PEMBAWA ACARA
kepada orang yang telah tampil.
❑ Penyebutan nama yang tidak tepat.
❑ Penyebutan jabatan yang kurang tepat, baik jabatan nonakademis maupun
jabatan akademis.
❑ Posisi tubuh yang salah .
❑ Mikrophone yang mati pada awal pembuka salam karena belum dicek
sehingga salam terhenti secara mendadak karena mikrophone mati.
❑ PEMBAWA ACARA berjalan ke podium/ mikrophone setiap akan
membacakan acara lanjutan, yang benar PEMBAWA ACARA sudah
memiliki tempat tersendiri yang tidak mengganggu panggung utama
tetapi PEMBAWA ACARA berada di tempat yang bebas dilihat
keberadaannya oleh hadirin.
❑ Jika PEMBAWA ACARA duet tidak perlu dengan menggunakan dua
bahasa kecuali acara tidak resmi atau acara yang memiliki nilai
pendidikan dan pengetahuan.
LATIHAN
SILAKAN MENGIKUTI KUIS BERIKUT INI!
31