Page 36 - Microsoft Word - Negosiasi dalam Alquran
P. 36
Semua muslim tentu sering menyimak surat Al Kafirun
bahkan menghapalnya karena surat ini tergolong surat
Makiyah atau surat-surat dalam Alquran yang diturunkan
Allah di kota Mekkah. Ciri-ciri surat Makiyah jumlah ayat yang
dimuatnya pendek-pendek tidak seperti surat yag diturunkan
di kota Madinah atau surat madaniyah.
Latar belakang turunnya surat Alkafirun ini mungkin ada
beberapa yang belum mengetahuinya terutama para peserta
didik di sekolah. Peristiwa luar biasa ini berawal dari
keinginan kaum Quraisy melalui dialog dan kesepakatan yang
diwakili oleh sekelompok kaum pemuka Quraisy berikut ini:
“Wahai Muhammad ikutlah agama kami, niscaya kami
pun akan mengikuti agamamu. Sembahlah Tuhan-tuhan kami
selama satu tahun dan kami akan menyembah Tuhanmu
dalam kurun waktu yang sama.“
Rasulullah menjawab dengan penuh santun tiada terlihat
kemarahan dan emosi yang meluap-luap, namun dapat
dipahami oleh siapapun yang cerdas seperti berikutini: “Aku
berlindung kepada Allah SWT dari perbuata syirik.”
Mendengar jawab Rasulullah yang jelas-jelas menolak
permintaan kaum Quraisy, mereka tidak kehabisan akal untuk
tetap merayu Muhammad dengan mengajukan kesepakatan
baru.
“Hai Muhammad jika begitu penuhilah penawaran kami
yang pastinya tidak akan memberatkanmu. Bagaimana jika
engkau sekadar menerima sabagian Tuhan-tuhan kami maka
kami akan beriman kepadamu dan menyembah Tuhanmu.”
Keesokan harinya saat Muhammad hendak beribadah ke
Masjidil Haram di sana para kaum Quraisy sedang berkumpul
24 | Lisnur Azizah