Page 18 - PROBLEMATIKA REMAJA DAN KELUARGA
P. 18
Di samping ketiga komponen tersebut diharapkan sedapat mungkin
menawarkan solusi yang terbaik bagi pencitraan diri anak remaja ke depan. peranan
ummat beragama dan beberapa Dinas Instansi terkait lainnya, khususnya bagi para
penyuluh agama selaku ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan
penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat
Indonesia. peranannya sangat strategis dalam rangka membangun dan mengdorong
peningkatan, moral dan nilai ketaqwaan umat serta turut mendorong peningkatan
kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik di bidang keagamaan dan
pembangunan terutama remaja dan generasi mudanya.
Adapun upaya – upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut baik langsung oleh pemerintah, masyarakat, dan terutama oleh
keluarganya antara lain:
a. Setelah meletakkan konsep tauhid, Nabi Saw. meletakkan konsep pendidikan
Akhlak, karena itu misi utama beliau di dalam menyampaikan risalah Islam,
sebagaimana sabdanya: Tidaklah aku diutus melainkan untuk
menyempurnakan Akhlak. Tauhid tanpa akhlak akan menciptakan umat yang
lemah, akhlak tanpa tauhid dapat membuat manusia tidak tahu apa tujuan
hidupnya.
b. Menjadikan anggota remaja masjid, atau kelompok – kelompok study Islam
lainnya
c. Menjadikannya anggota suatu club olah raga, keterampilan atau kelompok
kesenian yang terarah dan terkontrol
d. Mengakrabkan diri, serta menjaga kontinuitas pendekatan kepada Allah Swt
dengan melakukan ibadah wajibdansunnat secara teratur.
18