Page 29 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Anti Bakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus
P. 29

F. Staphylococcus aureus Penyebab Infeksi Kulit


                               Kulit manusia secara normal menjadi tempat pertumbuhan bakteri
                        gram positif dan negatif. Salah  satu  spesies  bakteri  Staphylococcus aureus

                        merupakan flora normal pada kulit manusia. Keberadaan bakteri S. aureus

                        pada  kulit  dapat  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  seperti  iklim  dan

                        paparan sinar uv (MacLeod et al., 2009). S. aureus dapat menginfeksi kulit

                        dan  menyebabkan  abses  (Gambar  1.6)  (Kobayashi  et  al.,  2015),  sehingga
                        penderita merasa kurang nyaman bahkan dan tidak jarang menyebabkan

                        gangguan psikologis.
























                               Gambar 1.6 Abses yang Disebabkan Staphylococcus aureus pada kulit

                        Keterangan: Abses pada kaki penderita infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri S. aureus
                                                   (Sumber: Perez, at al., 2014)
                               Menurut UK Standars for Microbiology Investigation  (2015)  S. aureus

                        merupakan bakteri berbentuk kokus yang tumbuh secara berkelompok dan

                        tidak beraturan. Bakteri ini mampu tumbuh dengan cepat dan melimpah

                        dalam  kondisi  aerobik.  Koloni  bakteri  ini  pada  medium  agar  terlihat
                        berkilau,  halus,  utuh,  menonjol,  dan  tembus  cahaya  yang  seringkali

                        memiliki  pigmen  kuning  keemasan,  membentuk  untaian  seperti  buah






                                                              20
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34