Page 33 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Anti Bakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus
P. 33

ekstrak  jukut  pendul  mengandung  senyawa  fenol,  flavonoid,  tanin,

                        terpenoid  dan  alkaloid.  Senyawa-senyawa  tersebut  merupakan  senyawa

                        yang memiliki daya antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri

                        uji.
                               Kandungan  fenol  mampu  mengganggu  pertumbuhan  bakteri

                        (Bouarab-Chibane et al., 2019), seperti  pada bakteri P. acnes dan S. aureus.

                        Beberapa  peneliti  menyatakan  bahwa  senyawa  fenol  mampu  merusak

                        dinding  sel  bakteri,  dan  menghambat  semi  permeabilitas  membran  sel

                        bakteri (Bouarab-Chibane et al., 2019).  Hal tersebut dapat terjadi karena
                        senyawa  fenol  dapat  meyebabkan  protein  dinding  sel  dan  membran  sel

                        bakteri  mengalami  denaturasi  dan  koagulasi  (Sabbineni,  2016).  Selain

                        senyawa  fenol,  tanaman  jukut  pendul  juga  mengandung  senyawa

                        flavonoid.

                               Kandungan senyawa flavonoid berfungsi sebagai  agen antibakteri
                        terhadap  berbagai  mikroorganisme  patogen.  Mekanisme  antibakteri

                        senyawa flavonoid dapat terjadi dengan berbagai cara, antara lain; melalui

                        penghambatan  sintesis  asam  nukleat  (DNA  dan  RNA),  penghambatan

                        fungsi membran sitoplasma serta penghambatan metabolisme energi (Xie
                        et al., 2014).  Senyawa lain yang terkandung dalam tanaman jukut pendul

                        adalah senyawa tanin.

                               Senyawa tanin merupakan kelompok polifenol yang umum terdapat

                        di alam. Kemampuan senyawa tanin sebagai zat antibakteri dapat terjadi

                        melalui penghambatan metabolisme sel bakteri, merusak dinding sel dan
                        membran sel bakteri (Buzzini et al., 2008; Kaczmarek, 2020). Senyawa lain

                        yang terkandung dalam tanaman jukut pendul adalah terpenoid.

                               Senyawa  terpenoid  merupakan  senyawa  aktif  yang  mampu

                        mengendalikan  perumbuhan  bakteri  (Cowan,  1999).  Senyawa  terpenoid

                        dapat merusak dinding sel dan  membran sel bakteri, serta menghambat
                        metabolime energi sel bakteri sehingga mampu menghambat pertumbuhan




                                                              24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38