Page 64 - PEMBINAAN PROFESI
P. 64

Pembinaan Profesi



                                     Bab VI        Pengandaian-Pengandaian
                              Judul V       Perkara-perkara Insidental
                                     Bab I         Pihak Berperkara yang Tidak Muncul
                                     Bab II        Campur Tangan Orang Ketiga Dalam Perkara
                              Judul VI      Pengumuman Akta, Penutupan Perkara dan Pembahasan Perkara
                              Judul VII     Keputusan Hakim
                              Judul VIII    Sanggahan Terhadap Putusan
                                     Bab I         Pengaduan Kebatalan Melawan Putusan
                                     Bab II        Naik Banding
                              Judul IX      Perkara Teradili dan Peninjauan Kembali Secara Menyeluruh
                                     Bab I         Perkara Teradili
                                     Bab II        Peninjauan Kembali Secara Menyeluruh
                              Judul X       Ongkos Peradilan dan Perlindungan Cuma-Cuma
                              Judul XI      Pelaksanaan Putusan
                              Seksi II      Proses Perdataan Lisan
                              Bagian III     Beberapa Proses Khusus
                              Judul I       Proses Perkara Perkawinan
                                     Bab I         Perkara-Perkara Pernyataan Batalnya Perkawinan
                                     Art 1  Pengadilan Yang Berwenang
                                     Art 2  Hak Menggugat Perkawinan
                                     Art 3  Tugas Para Hakim
                                     Art 4  Bukti-Bukti
                                     Art 5  Putusan dan Upaya Banding
                                     Art 6  Proses Dokumental
                                     Art 7  Norma-Norma Umum
                                     Bab II        Perkara-Perkara Perpisahan Suami Istri
                                     Bab III        Proses Untuk Memohon Dispensasi atas Perkawinan yang
                                                   Belum Disempurnaan Dengan Persetubuhan
                                     Bab IV        Proses Tentang Pengandaian Kematian Suami atau Istri
                              Judul II      Perkara-Perkara Untuk Menyatakan Batalnya Tahbisan Suci
                              Judul III     Cara-Cara Menghindari Peradilan
                              Bagian I      Hukum Acara Pidana
                                     Bab I         Penyelidikan Pendahuluan
                                     Bab II        Jalannya Proses
                                     Bab III       Pengaduan untuk Ganti Rugi
                              Bagian II     Prosedur    Dalam     Rekursus    Administratif    dan    Dalam
                                            Memberhentikan atau Memindahkan Pastor Paroki
                              Seksi I       Rekursus Melawan Dekrit Administratif
                              Seksi II      Prosedur Dalam Memberhentikan atau Memindahkan Pastor Paroki
                                     Bab I          Cara yang harus ditempuh dalam Memberhentikan Pastor
                                                   Paroki
                                     Bab II         Cara  yang  harus  ditempuh  dalam  Memindahkan  Pastor
                                                   Paroki

               3.  STATUTA KEUSKUPAN REGIO
                   Dalam pendahuluan telah duraikan bahwa Kitab Hukum Kanonik ini berlaku untuk Gereja
                   Katolik di seluruh dunia, namun setiap Konferensi Uskup mempunyai tugas khusus untuk
                   menyesuaikan ketentuan khusus dengan ketentuan setempat. Statuta Keuskupan Regio Jawa
                   misalnya, adalah merupakan revisi dan sekaligus persenyawaan antara Statuta Perkawinan
                   yang  telah  disahkan  tahun  1983  dengan  Statuta  Keuskupan  Regio  Jawa  tahun  1988.  Jadi
                   sangatlah jelas bahwa penyusunan Statuta didasarkan pengetahuan Hukum Kanonik itu sendiri
                   ditambah dengan pengalaman praktis pastoral yang senantiasa dibahas dalam rapat kerja para
                   Uskup.  Kebhinekaan  masyarakat  Indonesia  memaksa  para  Uskup  mengeluarkan

                                                            231
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69