Page 129 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO
P. 129

Dari  negara-negara yang melaksanakan  Pemilihan  di  masa
        pandemi Covid-19 bisa terlaksana dengan lancar dengan menerapkan
        protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Dan Indonesia
        juga mampu melaksanakan sebagaimana negara-negara lainya.

               Terdapat tantangan dalam menyelenggarakan Pilkada di tengah
        pandemi Covid-19 dan usaha yang dilakukan untuk menjawab tantangan
        tersebut hingga pemilihan bisa berlangsung dengan lancar, aman dan
        sehat.   Jika di tilik dari tantangan penyelenggaraan pemilihan di masa
        pandemi antara lain,
        Pertama, Penerapan  Pilkada  dengan  protokoler kesehatan  sehingga
        ada ingkatan kebutuhan anggaran. Sebagaimana di sampaikan bahwa
        persyaratan  Pilkada  serentak  lanjutan  adalah  dengan  memastikan
        kesehatan dan keselamatan penyelenggara, peserta, pemilih dan semua
        pihak  yang terlibat di  dalam  penyelenggaraan.  Salah  satu  komponen
        keharusan  yang  mesti  disediakan  untuk  mencapai  hal  tersebut
        dalah  dengan mematuhi  protokol  kesehatan dalam semua tahapan.
        Konsekwensinya adalah ada kebutuhan anggaran yang lebih besar.

        Yang dilakukan:
               Sebelum anggaran protokol kesehatan  dari KPU RI turun, KPU
        Sukoharjo  melakukan perubahan  anggaran (besaran sesuai NPHD)
        untuk memenuhi  kebutuhan  standart  protokol  kesehatan.  Salah
        satunya dengan   mengurangi anggaran sosialisasi  dan ini yang paling
        realistis karena anggaran dari divisi lain sudah bersifat mutlak misalnya
        tidak mungkin merevisi anggaran pemuthakiran data pemilih, logistik,
        tungsura  tetapi akan lebih mudah merevisi anggaran sosdiklihparmas
        yang memang sangat mungkin untuk di rubah karena kegiatan bersifat
        fleksibel. Pada akhirnya anggaran untuk sosialisasi pendidikan pemilih
        dan  meningkatkat  partisipasi  masyarakat  pada  Pilkada  tahun  2020
        sebesar Rp 508.093.000 atau sebesar 2,02% dari keseluruhan anggaran.









                                             Pandemi Tak Halangi Partisipasi  129
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134