Page 132 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO

tugas tanggungjawab karena ancaman Covid-19. Apalagi dari hari ke
hari perkembangan warga positif semakin bertambah. Penyelenggara
juga masih ada kekhawatiran jika berinteraksi terlalu lama dengan pihak-
pihak lain bisa berpotensi akan tertular.
Tidak mengherankan jika masih ada kekhawatiran saat menjalankan
tugas. Hal ini wajar terjadi karena dalam situasi pandemi yang belum
pernah dialami sebelumnya, semua pihak salah satunya penyelenggara
dituntut mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Langkah yang dilakukan.
KPU Sukoharjo selalu memberikan penyemangat, dukungan dan
menguatkan penyelenggara salah satunya selalu menjalin komunikasi
dan koordinasi dengan PPK dan PPK melakukan hal yang sama dengan
PPS demikian juga PPS ke KPPS. Komunikasi ringan untuk sekedar
menyapa dan menanyakan kabar serta mengingatkan untuk selalu
menjaga kesehatan, mentaati protokol kesehatan menjadi rutinitas
yang dilakukan. Selain juga melakukan pertemuan melalui aplikasi zoom
dengan berbagai tema dari penerapan protokol kesehatan sampai
ke materi tahapan pilkada yang selalu mengutamakan kesehatan dan
keselamatan penyelenggara dalam semua tahapan pilkada.
Perlengkapan protokol kesehatan seperti masker, faceshield,
handsanitizer, thermogun, tempat cuci tangan dan sabun serta suplemen
penambah imunitas menjadi bagian yang dilakukan untuk memberikan
dukungan dan semangat kepada PPK dan PPS.
Pun mengingatkan agar badan adhock untuk beristirahat atau
tidak bertugas manakala sedang dalam keadaan tidak sehat. Proteksi diri
untuk deteksi dini terhadap kondisi diri sendiri menjadi bagian penting
yang harus menjadi kebiasaan baru.

Ketiga, Kualitas pemilu terutama partisipasi masyarakat bisa
berkurang di tengah pandemi. Himbauan pemerintah untuk mematuhi
protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 salah
satunya adalah menghindari kerumunan. Dalam situasi pandemi dan
adanya penambahan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hari ke

132 Pandemi Tak Halangi Partisipasi