Page 169 - DUMMY BUKU KPU
P. 169

Sementara jika Pilkades warga  boro cenderung bisa pulang karena di
        fasilitasi moda transportasi oleh calon Kades   untuk pulang dan balik ke
        tempat perantauan.
        Kecenderungan  warga  boro  tidak  mengunakan  hak  pilihnya  karena
        bekerja selaras dengan hasil penelitian antara Komisi Pemilihan Umum
        (KPU) bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
        tentang  partisipasi  pemilih  pada  Pilpres  dan  Pileg  2014,  ditemukan
        beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat partisipasi
        pemilih salah satunya karena menyisihkan waktu untuk menggunakan
        hak suara mereka dianggap sebagian masyarakat mengganggu jalannya
        perekonomian, karena masyarakat harus berhenti bekerja sejenak.
        Seperti halnya warga boro di kecamatan Bulu, warga Boro di kecamatan
        Weru kebanyakan  merantau  di  Jakarta  dan  Tasikmalaya    yakni
        bekerja  di  sektor informal sebagai pedagang.   Dalam segala macam
        pemilihan (Pilpres, Pileg, Pilgub, Pilbup) biasanya  tidak pulang dengan
        pertimbangan biaya dan kehilangan penghasilan. Kepulangan warga  di
        saat lebaran dan Pilkades dengan fasilitas transportasi dari calon Kades
        atau ingin ikut mengunakan hak pilihnya karena kenal baik atau masih
        keluarga  dengan calon Kades.


        Sementara jumlah  pengembalian  C.Pemberitahuan terkecil dari
        kecamatan  Gatak  dengan  517  atau  1,5%  dari  DPT  disusul  Sukoharjo
        sejumlah  746  lembar  atau  sebesar  1,05  %  dari  jumlah  DPT    71.038
        pemilih.  Untuk Kecamatan  Gatak jumlah  C.Pemberitahuan  kembali
        rerata karena pemilih bekerja di luar kota sehingga tidak bisa pulang.
        Sementara pemilih  yang berada di  wilayah setempat sangat antusias
        mengunakan hak pilihnya karena  adanya kesadaran  kuat untuk ikut
        berperan dalam pemilihan bupati.

               Pemilih  yang  terdaftar  dalam  DPT    karena  pindah  domisili,
        meninggal,  tidak  dikenal  maka  tidak  mendapatkan  C.Pemberitahuan.
        Logika  sederhananya  tentu  saja  tidak  akan  datang  mengunakan  hak
        pilihnya.  Maka  jika  pemilih  yang  C.Pemberitahuan  tidak  terdistribusi
        kepada yang bersangkutan tidak dihitung (DPT di kurangi C.Pemberitahuan


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih               Pandemi Tak Halangi Partisipasi  169
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174