Page 165 - DUMMY BUKU KPU
P. 165
Lain lagi ungkapan Agung, pemilih pemula yang baru pertama kali
mengunakan hak pilih dalam Pilkada 2020. Rasa ingin tahunya demikian
besar dalam pemilihan di era pandemi sehingga datang langsung ke
TPS , dan ia merasa lega setelah mengetahui protokol kesehatan di TPS
“Terus terang saya baru pertamakali mengunakan hak pilih, dan saya
tertarik dengan informasi penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi
yang baru pertama kali ini. Saya salut atas pelayanan KPPS yang
mengunakan protokol kesehatan, jadi lega telah mengunakan hak pilih.
Dan saya tetap sehat.”
(Agung/ 18 th/ Kecamatan Tawangsari)
“Ketika saya memiliki hak maka saya merasa mempunyai tanggungjawab
terhadap hak tersebut. Saya tetap ke TPS karena tahu kalau pelaksanaan
sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Jikapun sampai tertular
maka saya akan menghubungi pihak terkait dan menyerahkan kepada
dinas terkait untuk tindaklanjutnya,” kata Brilian (20 th) pemilih dari
Kecamatan Sukoharjo yang mengunakan hak pilihnya 9 Desember lalu.
Tingkat Partisipasi Pemilih dan C.Pemberitahuan-KWK
Partisipasi pemilih yang dimaksud adalah prosentase pemilih yang
terdaftar yang menggunakan hak pilihnya. Suara tidak sah tetap dihitung
sebagai partisipasi pemilih—pemilih menggunakan hak suaranya meski
suaranya tidak sah . Tingkat partisipasi pemilih di hitung dengan
18
rumus : Jumlah Pengguna hak pilih ( DPT+DPPh+ DPTb) / jumlah Pemilih
DPT+DPTb x 100% = Hasil Prosentase (%).
18 Kategori surat suara tidak sah adalah jika dicoblos bukan dengan paku atau
alat yang disediakan, dicoblos dengan rokok atau api, surat suara yang rusak
atau robek, surat suara terdapat tanda atau coretan
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 165