Page 7 - Karlina_1900008083_C_modul digital
P. 7
BAKTERI
Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat
dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk
dapat melihatnya seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Cakupan dunia
mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga
diperlukan suatu cara pengelompokan atau pengklasifikasian. Menyusun
sistematik dalam dunia mikroorganisme bukanlah pekerjaan yang mudah
kesulitan pertama yang kita hadapi ialah menentukan apakah mikroba itu
golongan hewan atau golongan tumbuhan. Setelah Leeuwenhoek menyelami
dunia mikroorganisme, sarjana Zoologi seperti Muller (1773) dan Erlenberg
(1838) menggolongkan bakteri pada protozoa. Baru pada tahun (1873), Cohn
sarjana botani bangsa Jerman, mengetahui adanya ciri-ciri yang menyebabkan ia
lebih condong menggolongkan bakteri (salah satu mikroorganisme) pada
tumbuhan. Klasifikasi bakteri secara agak lengkap pada tahun 1875, dan sejak itu
diadakan penyempurnaan secara berangsur-angsur sampai sekarang (Putri, dkk.
2017)
Nama bakteri berasal dari kata “bakterion” (bahasa Yunani) yang berarti
tongkat atau batang. Sejalan dengan pertambahnya pengetahuan, sekarang bakteri
digunakan untuk mikroorganisme bersel satu, berkembang biak dengan
pembelahan diri, serta memiliki ukuran mikron sehingga hanya tampak dengan
mikroskop. (Puspitasari. 2012)
Bakteri merupakan sel prokariotik dengan genom berbentuk sirkuler dan
mempunyai plasmid. Bakteri di samping dikenal sebagai agen penyebab penyakit,
bakteri juga mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan manusia seperti
pemanfaatan bakteri dalam pembuatan yogurt dan antibiotik. Di dalam tubuh
manusia pun bakteri memberikan manfaat yang banyak pertahanan melawan
infeksi, berperan dalam sistem imun, sumber nutrient dan menstimulasi
pergantian epitel. Bakteri yang menghuni tubuh manusia disebut mikroba flora
1