Page 12 - Karlina_1900008083_C_modul digital
P. 12
5. Sitoplasma
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme
sel. Selain itu sitoplasma merupakan cairan koloid yang mengandung
molekul organik, garam-garam mineral, enzim, DNA, klorosom serta
ribosom.
6. Ribosom
Ribosom adalah organel kecil yang menyebar didalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom terususun dari senyawa protein
dan RNA. Adapun jumlah ribosom didalam suatu sel bakteri mencapai
ribuan. Sebagai contoh Escherichia coli yang memiliki sekitar 15.000
ribosom.
7. DNA (Deuxyribonucleic acid)
Bakteri memiliki dua DNA yakni DNA kromosom dan DNA
nonkromosom (plasmid). Jumlah DNA bakteri jauh lebih sedikit
dibandingkan DNA sel eukariotik yakni sekitar 1/1000 dari DNA sel
eukariotik. DNA kromosom dapat bereplikasi pada saat menjelang
pembelahan sel.
8. Granula dan Vakuola Gas
Bakteri memiliki granula-granula yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan. Vakuola gas hanya terdapat pada bakteri-
bakteri fotosintetik yang hidup di air. Vakuola gas memungkinkan adanya
bakteri mengapung dipermukaan air, sehingga mendapatkan sinar matahari
untuk berfotosintesis.
9. Klorosom
Klorosom adalah suatu struktur lipatan dibawah membran plasma yang
isinya terdapat klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Adapun fungsi
klorosom untuk fotosintetis dan hanya terdapat pada bakteri fotosintetik,
contohnya adalah seperti Cholobium.
10. Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein. Flagela
dapat ditemukan pada dinding sel, selain itu flagela berfungsi sebagai alat
6