Page 30 - Tesis S2 Unpad
P. 30

14





                        kebutuhan  medisnya,  pada  dasarnya  setiap  orang  bertanggung  jawab  untuk

                        mendanai sendiri pelayanan kesehatan perorangan yang dibutuhkannya untuk bisa

                                                 22
                        hidup sehat dan produktif.

                           Pembiayaan kesehatan sebagai fungsi sistem kesehatan yang berkaitan dengan


                        akumulasi,  mobilisasi  dan  alokasi  dana  untuk  memenuhi  kebutuhan  kesehatan

                        individu, kelompok  dan  masyarakat bertujuan tersedianya dana untuk  mengatur

                        insentif  keuangan  yang  tepat  untuk  penyedia  layanan  kesehatan  serta  untuk


                                                                                                     23
                        memastikan  semua  orang  memiliki  akses  terhadap  pelayanan  kesehatan.
                        Pembiayaan  kesehatan  di  Indonesia  berasal  dari  berbagai  sumber,  ada  yang


                        bersumber  dari  pemerintah  pusat,  pemerintah  daerah,  swasta,  organisasi

                        masyarakat  dan  dari  masyarakat  sendiri,  pembiayaan  pelayanan  kesehatan


                        masyarakat merupakan barang publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah,

                        dan untuk pelayanan kesehatan perorangan pembiayaannya bersifat privat kecuali


                        pembiayaan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu menjadi tanggung jawab

                        pemerintah.  Pembiayaan  pelayanan  kesehatan  perseorangan  diselenggarakan


                        melalui jaminan pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme asuransi sosial yang

                        akhirnya akan terwujudnya universal coverage sesuai dengan yang tertuang dalam

                        Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang SJSN.      3,24


                           Pelayanan  kesehatan kita kenal adanya segitiga pelayanan kesehatan, dimana

                        pemberi  pelayanan  kesehatan  (provider)  memindahkan  sumber  daya  ilmu,  alat


                        kesehatan,  obat-obatan,  alat  habis  pakai  kepada  pasien  dan  selanjutnya  pasien

                        membayar biaya pelayanan kesehatan kepada provider baik secara langsung atau


                        melalui  pihak  ketiga  dalam  hal  ini  badan  asuransi,  kemudian  pihak  ketiga








                                                              14
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35