Page 31 - Tesis S2 Unpad
P. 31
15
mengumpulkan dana secara langsung atau tidak langsung dan pendapatan ini
dipergunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan bagi peserta / pasien kepada
25
provider .
Biaya pelayanan medis terus menigkat dari tahun ketahun di negara manapun,
peningkatan biaya pelayanan medis bersumber dari dua kelompok utama yaitu
inflasi biaya normal dan biaya pelayanan baru yang lebih baik. Tingginya tagihan
rumah sakit, yang menjadi biaya bagi pihak asuransi, mendorong pihak asuransi
atau pemerintah untuk mengembangkan sistem pembayaran prospektif. Salah
satu bentuk pembayaran pelayanan kesehatan prospektif adalah Diagnosis Related
Group (DRG). DRG secara sederhana diartikan cara pembayaran dengan biaya
satuan per diagnosis, bukan biaya satuan per jenis pelayanan medis maupun non
medis yang diberikan kepada seseorang pasien dalam rangka penyembuhan
22
penyakit.
Pelaksanaan sistem pembayaran INA-DRG dimulai pada 1 September 2008
untuk rumah sakit vertikal dan 1 Januari 2009 untuk rumah sakit daerah serta
Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) lainnya, mulai Agustus 2010 sistem
pembayaran ini berubah nama menjadi INA CBGs ( Indonesia Case Based
Groups). Sistem Casemix INA CBGs merupakan suatu pengklasifikasian dari
episode perawatan pasien yang dirancang untuk menciptakan kelas-kelas yang
relatif homogen dalam hal sumber daya yang digunakan dan berisikan pasien-
pasien dengan karakteristik klinik yang sejenis. Case Base Groups (CBGs), yaitu
cara pembayaran perawatan pasien berdasarkan diagnosis-diagnosis atau kasus-
9
kasus yang relatif sama.
15