Page 19 - Modul Pencemaran Air 2
P. 19
5) Parameter Air
Untuk mengetahui kualitas air biasanya di bagi menjadi 3 parameter :
parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi
a. Parameter Fisika
a) Bau
Bau air dapat memberi petunjuk terhadap kualitas air Air yang kualitasnya baik
adalah tidak berbau. Bau air merupakan hal yang mempengaruhi kualitas air.
b) Suhu
Temperatur merupakan suatu ukuran untuk menyatakan baik buruknya suatu
perairan. Air yang baik mempunyai temperatur normal, 8ºC dari suhu kamar
(27ºC).
c) Salinitas
Salinitas adalah jumlah kadar garam yang terdapat pada suatu perairan. Nilai
salinitas untuk perairan tawar biasanya berkisar antara 0–5 ppt (part per
thousand).
d) TDS (Total Dissolve Solid)
TDS adalah jumlah material yang terlarut di dalam air. TDS dapat digunakan
untuk memperkirakan kualitas air, karena mewakili jumlah ion di dalam air.
TDS tidak diinginkan dalam air karena dapat menimbulkan warna, rasa, dan bau
yang tidak sedap.
e) TSS (Total Suspended Solid)
Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena
mengurangi penetrasi matahari ke dalam air.
f) Warna
Warna pada air disebabkan oleh adanya bahan kimia atau mikroorganik
(plankton) yang terlarut di dalam air. Air yang layak dikonsumsi harus jernih
dan tidak berwarna.
g) Kekeruhan
Kekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk
mengukur keadaan air baku. Kekeruhan air yang tinggi jelas berpengaruh negatif
terhadap kehidupan biota perairan, dan terganggunya penggunaan air untuk
kebutuhan.
h) Daya Hantar Listrik (DHL)
Daya hantar listrik adalah bilangan yang menyatakan kemampuan larutan cair
untuk menghantarkan arus listrik. Tingginya daya hantar listrik menandakan
banyaknya jenis bahan organik dan mineral yang masuk sebagai limbah ke
perairan.
12