Page 173 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 173

pindah  tempat  tinggal  dan  bergabung  dengan  diaspora  Maros
            Muhammad Nur (Pemilik  mobil pete-pete). Di tempat yang baru
            harus menyesuaikan diri karena  tempat  kontrakan berada di pasar
            baru pas depan Gedung Pramuka Kendari, sementara pusat aktvitas

            HMI di Gang Lafran Jalan  Saranani Kendari. Ketika itulah aktivitas
            pulang  di  malam  hari    dari  dalam  kegiatan  HMI  lebih  banyak
            berjalan kaki.
                   Tahun  ketiga  mahasiswa  harus  berpindah  rumah  tempat
            tinggal  (H  Syahrir/Hj  Lia)  keluarga  besar  Sop  Kikil  Pangkep  yang
            paling  terkenal di Kendari  daerah Bay Pas Sekarang.  Jika pulang
            dari HMI harus  jalan kaki dari Stadion Lakidende  tembus Perumnas
            menuju By Pass. Terkadang jika mengingat masa lalu  dengan jarak
            tempuh  harus berjalan kaki di malam hari, rasanya hari ini  seperti
            tidak masuk akal karena jarak yang  harus ditempuh  serta terkadang
            melewati kuburan  seperti sesuatu yang susah dijalani oleh aktivis

            mahasiswa saat ini. Pesan yang ingin disampaikan bahwa  kepada
            para pembaca buku ini,   bahwa menjadi aktivis  baik ekstra maupun
            intra di kampus  menjadi modal utama  dalam menempuh hidup
            masa  depan    dengan  berbagai    tantangan  yang    akan  dihadapi.
            Melalui  organisasi  HMI,  Insya  Allah  yakin  usaha  sampai  menjadi
            motto yang tertanam dalam setiap kader HMI dalam  meraih Impian
            para aktivis.



















                                                                        154
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178