Page 169 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 169
Iman dan Mesjid Gunung Jati), setelah mengikuti Semester Pertama
perkuliahan di kampus, maka awal tahun 1989 mengikuti Basic
Training di HMI Cabang Kendari yang diselenggarakan oleh
Komisariat Pertanian dengan jumlah peserta saat itu sekitar 15
orang, saat itu status sebagai peserta training termuda usai
semester satu, sementara peserta lainnya rata-rata sudah dalam
proses penyelesaian studi atau semester akhir. Motivasi untuk
bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam salah satunya adalah
karena sebagian besar mahasiswa Jurusan Agronomi Pertanian
sudah bergabung dengan menjadi anggota Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) dan menguasai kepengurusan di Lembaga
internal kampus seperti Himpunan Jurusan, Senat maupun BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa).
Motivasi kedua bergabung di HMI di usia masih sangat
Muda, adalah untuk lebih meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) akademik yang pas-pasan di Semester satu, dan sebagai
mahasiswa setelah menyelesaikan semester 1 di Jurusan Agronomi
Fakultas Pertanian umumnya IPK masih di bawah rata-rata,
walaupun hasil semester pertama indeks prestasinya semua mata
kuliah lulus tetapi nilainya hanya 2,6. Dari kondisi tersebut bertekad
aktif di HMI agar hasil IPK semester berikutnya harus bisa
meningkat. Dalam proses training selama seminggu di Wisma HMI
(Sekretariat HMI Cabang Kendari dengan Ketum almarhum Abdul
Salam Razak ) saat itu sekretariat HMI hanya beratap rumbia
dikelilingi tanaman kangkung karena bekas rawa. Kondisi Gang
Lafran saat itu dipenuhi dengan berbagai suka duka, banyak sekali
pengalaman baru yang memberi corak perjalanan sebagai aktivis
kampus. Pemateri yang tampil dari para senior HMI sangat
memberi inspirasi dan motivasi akan penguasaan materi dengan
berbagai argumentasi akademik berlandaskan referensi yang
sangat beragam. Selain itu rata rata pemateri juga menjadi
pengurus organisasi internal kampus bahkan ada beberapa dosen
150

